KaMedia – Selama ini publik Surabaya bahkan nasional mengenal dr Aucky Hinting PhD SpAnd identik dengan program bayi tabung. Tidak banyak yang tahu bahwa dalam jiwanya terdapat guratan seni yang sangat kuat.
Disela waktunya dengan berbagai kesibukan sebagai dokter yang sangat ternama, dr Aucky masih bisa menyisihkan waktunya untuk berkarya seni. Bukan karya seni kaleng – kaleng tapi karya seni yang tinggi nilai edukasinya .
Tampilan karya seni dr Aucky bisa dinikmati secara khusus di galeri Aucky Hinting Art House yang baru diresmikan Kamis (10/10/2024) di lantai 5 gedung Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ferina Surabaya.
“Ruang galeri ini sebenarnya lantai 5 RSIA Ferina yang masih belum terpakai. Kemudian saya pakai untuk melukis dan membuat instalasi, yang bahan-bahannya adalah alat-alat bekas dari kegiatan pemeriksaan maupun proses bayi tabung yang sudah dibersihan dan aman untuk dipakai dalam produk seni instalasi,” kata dr Aucky, disela peresmian galeri di RSIA Ferina yang ada di kawasan Jalan Irian Barat tersebut.
Surga galeri seni instalasi drAucky penuh dengan aneka karya seni yang sangat menarik dan membuat orang berpikir hebat karena karya seninya menggunakan sisa peralatan medis khususnya bayi tabung.
Di dua dinding terlihat lukisan besar dengan ukuran masing-masing kurang lebih 4 meter x 3 meter. Kemudian di bagian sisi lainnya tampak karya instalasi berbentuk bulat dan dua sayap berwarna kuning. Sementara tepat di ditengah ruangan terdapat karya patung sebanyak lima bentuk.
Sisi lainnya terlihat instalasi dari bahan – bahan bekas medis seperti jarum suntik, selang kateter, gelas cawan dan lainnya.
Sebagai center, karya lima patung di tengah ruang galeri, yang diberi judul IVF team at work. Dengan ukuran area 4 meter x 4 meter. Bentuknya terlihat tubuh seorang wanita yang sedang terlentang, dengan satu bentuk tubuh orang sedang menghadap mikroskop, dan tiga tubuh orang sedang berdiri menghadapi tubuh wanita yang terlentang tersebut.
“Ini adalah instalasi saat kami sedang melakukan proses bayi tabung. Kerja tim. Tidak bisa sendiri,” jelas dr Aucky yang lahir di Surabaya, 7 Agustus 1953 tersebut.
Saat mendekat decak kagum akan mengiringi mata yang melihat. Karya seni yang indah tersebut terbuat dari rangkaian
botol-botol kecil ampoule obat, yang dikreasikan menjadi lima patung istimewa tersebut
Instalasi lain yang cukup menarik karena menggunakan bahan bekas medis adalah yang berjudul Ceiling IVF team at work. Berupa 16 kotak ukuran 1 meter x 1 meter, yang disusun dari bahan-bahan untuk proses teknologi reproduksi terbantu.
“Mukai dari botol media, kateter, petri dish, jarum suntik, tempat suntik, hiasan botol dan lainnya,” ungkap dr Aucky.
Instalasi lain berjudul Egg Harvest dan Life Inside The Bootle. Instalasi ini menceritakan tentang proses teknologi reproduksi yang “memanen” sejumlah telur yang dimatangkan dengan suntikan hormon, serta embrio hasil perkawinan antara sel telur dan sperma yang dilakukan di cawan patri atau yang disebut tabung, kemudian baru ditanam di rahim perempuan untuk berkembang menjadi janin.
“Jadi di karya Life Inside The Bootle, ya seperti itu. Seperti embrio itu ada di botol. Dibuat dari bahan resin polyester, air, formalin, mfd dan lampu. Jadi bukan embrio beneran itu,” beber dr Aucky.
Karya seni patung dan instalasi tersebut juga berpadu keindahan dari hobby lain dr Aucky yaitu menghadirkan koleksi kliping berita dan miniatur dari mobil-mobil Formula 1.
Hobby akan Formula 1 tersebut oleh tangan dr Aucky dipadukan dengan seni lukis hingga kemudian menghasilkan lukisan tentang Formula 1 dikolaborasikan dengan gambar rahim perempuan serta sperma. Dimana rahim perempuan digambarkan sebagai race atau area balapan Formula 1.
Selanjutnya sebagai peserta balapan yang melalui race tersebut adalah sperma. Semua digambarkan dr Aucky dengan jenaka namun cukup jelas.
Bahkan lukisan di dinding dengan ukuran besar yang berjudul Formula Sperm, terlihat suasana di arena balapan Formula 1 dengan mobil balapnya berupa sperma. Ditangani beberapa sosok orang dengan disaksikan sosok-sosok orang lainnya untuk menyiapkan sperma tampil membalap.
“Lukisan Formula Sperm ini saya kerjakan sekitar 2-3 tahun. Dan saya sempat jatuh karena melukisnya pakai tangga dan saya turun dari tangga sendirian, yang biasa megangin lagi gak ada. Syukurlah yang jatuh kaki dan badan bukan kepala saya sehingga bisa pulih,” pungkas dr Aucky.











