KaMedia – Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf mengunjungi rumah duka korban longsor jalan Cangar yang berasal dari Desa Klopo Sepuluh. Kunjungan tersebut sebagai bentuk empati pemerintah pusat sekaligus penyerahan santunan kepada keluarga korban bencana.
Dalam kesempatan tersebut, menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu datang bersama Bupati Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo dan Dandim 0816/Sidoarjo. Mereka disambut keluarga besar korban dengan suasana penuh haru dan duka mendalam.
“Kami berdoa semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, kepada keluarga yang ditinggalkan, putra-putrinya, menantu-menantunya, cucu-cucunya dan besannya, semoga diberi kekuatan dan kesabaran menghadapi ujian ini,” ucapnya saat ditemui Radar Sidoarjo, Minggu, (4/6).
Gus Ipul memberikan bantuan santunan kepada para korban. Untuk korban meninggal dunia, santunan yang diberikan sebesar Rp15 juta per orang, sementara korban luka berat mendapat Rp 5 juta, dan luka ringan Rp 3 juta.
“Ini bagian dari bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap warganya yang menjadi korban bencana, selain santunan, kami juga hadir dengan logistik dan tempat pengungsian dalam fase tanggap darurat,” jelasnya.
Dia menerangkan, Mensos memiliki dua tugas utama dalam penanganan bencana, yakni mitigasi bencana melalui penyediaan shelter dan logistik, serta mendukung pemulihan bersama pemerintah daerah. Semua langkah itu dilakukan dengan cepat agar warga terdampak bisa segera tertangani.
“Di hari pertama kami melayani sekitar 400 orang, hari kedua 150 orang, dan berikutnya juga 150, ini menunjukkan betapa pentingnya koordinasi cepat dalam penanganan darurat bencana,” katanya.
“Pemerintah juga punya peran penting dalam menetapkan status bencana agar langkah-langkah bantuan bisa segera berjalan,” imbuhnya.
Kunjungan Gus Ipul ini menjadi penguat bagi keluarga yang tengah dirundung duka. Selain menyampaikan bantuan, ia juga memberi pesan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam setiap musibah yang menimpa rakyatnya.
“Semoga ini menjadi pelajaran untuk memperkuat mitigasi dan kesiapsiagaan ke depan,” tutupnya.











