KaMedia – Pro kontra rencana penggunaan vaksin BCG untuk penangananTBC di Indonesia masih terus bergulir, seiring kesediaan Presiden Prabowo yang memutuskan Indonesia siap. menjadi negara untuk uji klinis akhir vaksin kandidat TBC M72/AS01E yang didanai oleh Bill & Melinda Gates Foundation.
Muncul reaksi dari berbagai kalangan khususnya pemerhati kesehatan bahwa kebijkaan ini akan menempatkan masyarakat Indonesia sebagai kelinci percobaan vaksin yang konon belum lulus uji klinis tersebut.
Namun hal tersebut dibantah Menkes Budi Gunadi Sadiki. Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, keterlibatan Indonesia dalam uji klinis ini membawa banyak keuntungan, termasuk akses terhadap teknologi vaksin terbaru, potensi produksi lokal melalui Bio Farma, serta pengembangan vaksin yang lebih sesuai dengan karakteristik genetik masyarakat Indonesia.
Uraian dari Menkes tersebut juga mendapatkab respons positif di Jawa Timur. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardakpun menyampaikan bahwa Jatim siap jika menjadi lokasi untuk penerapan vaksin BCG dari Bill Gates tersebut. Sikap Wagub Emil pun memantik reaksi kalangan DPRD Jawa Timur.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Suli Da’im, mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam melaksanakan uji klinis ini. Ia mengungkapkan kekhawatiran terkait keamanan dan efektivitas vaksin yang masih dalam tahap uji coba.
“Karena ini menyangkut nyawa manusia, pemerintah harus ada di tengah-tengah. Jangan sampai masyarakat dijadikan objek uji coba tanpa pengetahuan dan persetujuan yang jelas,” papar Suli Da’im di Gedung DPRD Indrapura, Kamis ( 22/5/2025 ).
Suli juga mempertanyakan jaminan yang diberikan pemerintah kepada peserta uji coba, terutama jika ada efek samping pasca-uji coba. Legislator asal PAN tersebut menegaskan pentingnya komunikasi yang jelas antara pemerintah dan lembaga pendukung seperti Bill & Melinda Gates Foundation untuk memastikan aspek kemanusiaan tetap diperhatikan.
“Ini akan kami bahas dalam rapat Komisi E. Kami berencana memanggil Dinas Kesehatan untuk meminta penjelasan soal mekanisme dan perlindungan bagi warga, khususnya di Jawa Timur, yang dilibatkan dalam program ini,” lanjut Suli.
Secara umum potret penanganan TBC di Indonesia sangat tertinggal. Hal ini mengakibatkan penanganan TBC di Indonesia tidak maksimal. Indonesia saat ini masih mengandalkan vaksin BCG yang dikembangkan pada 1920-an, yang hanya efektif untuk bayi dan anak-anak.
Vaksin M72/AS01E yang didanai oleh Bill Gates diharapkan dapat melindungi kelompok usia dewasa. Vaksin ini juga menjadi kandidat utama untuk penanganan TBC, di antara 15 jenis vaksin TBC yang tengah dikembangkan di dunia. Sementra target penyelesaian uji klinis ini dijadwalkan pada 2028 dan Indonesia menjadi salah satu negara tempat uji klinis mengingat Indonesia menempati peringkat kedua dunia untuk jumlah kasus TBC, dengan lebih dari 1,1 juta kasus dan 130 ribu kematian.











