Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyerahkan uang bonus untuk atlet peraih medali PON XXI Aceh Sumut serta pelatih, di Gedung Nagara Grahadi, Rabu (11/12/2024). Total bonus yang dikucurkan lebih dari Rp 160 milyar untuk 1507 atlet dan pelatih yang berhasil meraih medali.
Pj gubernur mengatakan saat PON XXI Jatim sangat efisien dengan jumlah atlet yang terbatas, tetapi memperoleh medali yang cukup besar sehingga meraih peringkat ke tiga.
“Benar-benar terukur karena kita hanya memberangkatkan yang potensi emas, perak, maupun perunggu.
Bonus yang diserahkan, kata Adhy Karyono adalah bagian dari rasa tanggung jawab Pemprov Jatim terhadap perjuangan atlet di PON Aceh – Sumut.
“Terima kasih, tentu nilainya tidak sepadan dengan prestasi dan perjuangan kalian capai, kami ingin berlipat-lipat dari itu, namun keterbatasan anggaran menjadi salah satu faktor. Kalau dibandingkan Jakarta, Jabar dan Jateng, kita menjadi yang pertama memberikan bonus pada atlet PON,” imbuhnya.
Ia meminta para pengurus setiap cabang olahraga (cabor) mengevaluasi capaian saat PON Aceh-Sumut sehingga diketahui mengapa cabor yang biasanya selalu mencapai target seperti panahan bisa gagal. Selain itu, ia juga minta kepada cabor yang memenuhi target harus mempertahankannya.
“Terima kasih para pahlawan olahraga atas perjuangan yang tidak kenal lelah membawa nama baik dan prestasi untuk Jawa Timur, bangga warna hijau mewarnai PON Aceh -Sumut,”imbuhnya.
Sementara, Ketua Umum Koni Jatim, Muhammad Nabil juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Pemprov Jatim yang mendukung para atlet, sehingga bisa mengeluarkan kemampuan terbaik untuk meraih prestasi.
Ia berharap kerjasama yang sudah dijalin selama ini dapat terus dilakukan.
“Terima kasih kepada Pemprov Jatim atas binaan, masukan dan kooordinasi yang sangat baik antara Koni Jatim, Dispora dan para bapak asuh semoga tradisi bisa dipertahankan. Terima kasih juga kepada atlet dan pelatih yang sudah berjuang dan berkontribusi membawa nama baik Jawa Timur,” harap Nabil.