KaMedia – Insan sepak bola Jawa Timur menunjukkan perhatian dan kepedulian terhadap keluarga mendiang Rudy William Keltjes.
Rudy William Keltjes, legenda sepak bola nasional, meninggal dunia pada 22 Oktober 2024 lalu
Perhatian dan kepedulian tersebut diwujudkan dalam charity game mengenang Rudy William Keltjes yang digelar di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Kamis (21/11) malam.
Hadir para legenda Surabaya dan Jawa Timur, baik yang pernah satu tim dengan Rudy W Keltjes semasa bermain di Niac Mitra maupun para anak asuhnya yang tersebar diberbagai klub di Indonesia.
Di antaranya ada Ferril Raymond Hattu, Samsul Arifin, Fredy Muli, Muhammad Zein Alhadaad. Lalu Bejo Sugiantoro, Anang Maruf, Uston Nawawi, hingga Nugroho Mardianto.
Perhatian besar juga ditunjukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dengan hadirnya Pj Gubenur Jatim, Adhy Karyono yang didampingi beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Ikut hadir, Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, serta anggota DPR RI yang pernah menjadi manajer Persebaya, Indah Kurnia.
Termasuk mantan kapten Timnas Indonesia yang tahun ini membawa Tim sepak bola Jatim, meraih medali emas PON 2024, Fakhri Husaini.
Maka, jadilah stadion legendaris yang pernah bikin heran striker fenomenal Brasil Ronaldo Nazario–karena ada pohon di tribun–ini menjadi panggung mengenang Rudy W Keltjes.
Ferril Raymond Hattu mewakili pemain legend, dalam sambutannya menyebut para legend sangat kehilangan dengan berpulangnya Rudy W Keltjes.
“Kami kehilangan karena dedikasi beliau yang besar untuk sepak bola Jatim, ” ujar Ferril.
“Kami sangat menghormati kakak kami almarhum Rudy William Keltjes karena dedikasi dan integritas beliau untuk sepak bola,” sambung mantan kapten Timnas Indonesia saat meraih medali emas di SEA Games 1991.
Sementara Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono menyampaikan sangat mengapresiasi kegiatan ini.
“Atas nama Pemprov Jatim kami mengapresiasi acara charity game untuk mengenang legenda sepak bola kita. Ini sesuatu yang positif dan sangat berharga. Kami juga berbelasungkawa atas meninggalnya legenda Rudy W Keltjes,” ujar Adhy Karyono.
Adhy menekankan agar jangan melupakan sejarah. Bahwa, Jawa Timur sejak dulu merupakan barometer sepak bola nasional dan gudangnya pesepakbola handal.
“Kami merasa beliau orang yang sangat terhormat karena berjasa membawa nama Jawa Timur dalam sepak bola nasional,” imbuh Adhy.
Tak hanya beretorika, dalam kesempatan tersebut, Adhy Karyono juga ikut menunjukkan kepeduliannya. Sesuai tajuk charity game ,dia ikut berdonasi untuk keluarga mendiang Rudy Keltjes sebesar Rp 50 juta.
“Ini saya ajak Kepala OPD (untuk ikut berdonasi) dan masuk 50 juta. Lalu dari Bank Jatim 25 juta. Saya menambahkan 50 juta. Ini merupakan kepedulian kami, meski tidak sebanding dengan jasa beliau terhadap sepak bola,” urai.Adhy Karyono.
Pj Gubernur Jawa Timur tersebut juga mengapresiasi media yang ikut menginisiasi gelaran charity game untuk Almarhum Rudy Keltjes. Dalam moment tersebut para jurnalis juga ikut memberikan donasi untuk menghormati mitra kerja sekaligus teman diskusi bagi media, khususnya ketika membahas masa depan sepak bola Indonesia.
” Terima kasih untuk para jurnalis yang telah ikut serta, berperan dalam acara ini.. Sekali lagi terima kasih teman – teman media ” pungkas Adhy Karyono











