HeadlineSurabaya

Padamkan Kebakaran, Petugas Damkar Kota Surabaya Tewas Tersengat Listrik

×

Padamkan Kebakaran, Petugas Damkar Kota Surabaya Tewas Tersengat Listrik

Sebarkan artikel ini
Jenasah Edi Komandan Regu Damkar Kota Surabaya saat berada di RS BDH Surabaya / Foto : Ist

KaMedia – Kebakaran melanda sebuah rumah di Jalan Sememi Jaya VIII A, No. 15, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya, pada Jumat (5/9) dini hari.

Insiden yang terjadi sekitar pukul 00:03 WIB ini menghanguskan sebagian kamar tidur rumah milik Irwan Mulyana, seorang pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya.

Menurut laporan dari Command Center 112, penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan segera melakukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat.

Namun dalam proses pemadaman, seorang petugas pemadam kebakaran bernama Edi, berusia 50 tahun, mengalami kecelakaan saat dan meninggal dunia. Edi diduga tersengat aliran listrik saat melakukan upaya pembasahan di dalam rumah yang terbakar.

” Kami sangat berduka atas meninggalnya rekan kami. Almarhum adalah petugas yang berdedikasi dan selalu siap siaga dalam menjalankan tugas,” ujar Kabid Pemadaman DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno.

Saat kejadian menurut Wasis Sutikno almarhum sudah memakai APD lengkap, namun tidak memakai sarung tangan. Dimungkinkan dari tangan inilah ketika kontak dengan tembok atau pilar basah yang masih ada aliran utama listrik dari PLN, itu menjadi kontak awal tersengat aliran listrik. Korban mengalami luka di telapak tangan.

Wasis menambahkan, meskipun meteran rumah sudah dimatikan, diduga masih ada aliran listrik utama dari PLN yang mengalir.

“Untuk rumah sudah off meteran. Namun, pada saat itulah almarhum tersengat aliran listrik. Teman-temannya sudah berupaya menyelamatkan dan berhasil mengevakuasi keluar,” ucapnya.

Korban sempat mendapatkan penanganan resusitasi jantung dan paru. Tetapi kondisi yang bersangkutan sangat lemah hingga dilarikan ke Rumah Sakit BDH.

“Dalam perjalanan, beliau diinformasikan sudah tidak bernapas. Sampai rumah sakit dilakukan analisa dan memang benar dinyatakan meninggal dunia,” pungkas Wasis Sutikno