KaMedia – Hingga September 2025, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur (Jatim), tak kunjung juga menggelar kongres untuk melakukan pemilihan ketua yang baru. Padahal seharusnya, kongres dilaksanakan pada Agustus yang lalu.
Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Djoko Tetuko mengatakan saat ini pihaknya sedang menunggu Peraturan Organisasi (PO) dari PSSI Pusat. Karena dari PSSI sekarang one Statuta. Hal itu lah yang membuat Asprov PSSI Jatim belum berani menggelar kongres Agustus.
“Jadi, harus melalui kongres dengan agenda pencabutan Statuta Asprov PSSI Jatim, baru menjalankan statuta 2025 dengan tahapan dan syarat calon ketua seperti tertuang di statuta baru,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).
Kendati masih menunggu pencabutan statuta tersebut. Pihak Asprov PSSI Jatim tetap melakukan persiapan untuk kongres, pemilihan ketua yang baru. “Insya Allah paling cepat Desember dengan perkiraan Oktober awal PO sudah selesai,” ucapnya.
Hanya saja Djoko Tetuko tak memberikan kepastian mengenai siapa saja kandidat yang mencalonkan diri sebagai ketua Asprov PSSI Jatim yang baru. Termasuk Ahmad Riyadh apakah masih mencalonkan lagi.
Saat ini, Ketua Asprov PSSI Jatim dijabat oleh Riyadh. Pria yang sudah dua kali menjabat sebagai ketua PSSI Jatim ini masih bisa kembali mencalonkan diri, karena diperbolehkan regulasi.
Periode pertama, Riyadh memimpin Asprov PSSI Jatim periode 2017-2022. Terpilihnya Abah Riyadh, sapaan akrabnya melalui Kongres Asprov PSSI pada 25 Maret 2017.
Setelah habis masa jabatannya, ia kembali mencalonkan diri untuk periode kedua. Melalui Kongres Luar Biasa, Asprov PSSI Jatim, Sabtu (27/3/2021), Riyadh terpilih lagi secara aklamasi untuk memimpin PSSI Jatim periode 2021-2025.
Posisi wakil Ketua Asprov PSSI Jatim adalah Amir Burhannudin. Sekretaris dijabat almarhum Dyan Puspito Rini yang kini digantikan oleh Plt Djoko Tetuko.