KaMedia – Siapa sangka, jika di Semarang dulu pernah hidup dan tinggal seorang raja gula Asia yang bernama Oei Tiong Ham.
Bahkan, rumah peninggalannya yang cukup megah dan luas itu sekarang dijadikan museum sekaligus menjadi kantor OJK Jawa Tengah.
Kepala Kantor OJK Jateng Sumarjono satat menerima kunjungan Media Gathering OJK dan Jurnalis Jawa Timur menuturkan Oei Tiong Ham adalah konglomerat Asia Tenggara, dan terkenal dengan sebutan raja gula Asia. Rumah megah yang dikenal dengan sebutan Istana Gergaji tersebut terletak dipusat Kota Semarang, tepatnya di Jalan Kiai Saleh Semarang.
Sumarjono juga menjelaskan, rumah peninggalan Oei Tiong Ham sekarang menjadi kantor OJK Jateng dan secara resmi rumah yang dicatat sebagai bangunan cagar budaya tersebut dimikiki OJK Jawa Tengah sejak 2018.
Rumah Oei Tiong Ham berdiri di atas lahan seluas 7.560 meter persegi, tidak hanya berupa bangunan megah tapi juga dilengkapi taman indah dan kebun binatang mini
Dalam perjalanan sejarah Kantor OJK Jawa Tengah ini Soemarjono menuturkan tidak langsung membeli, tapi melalui tahapan. Ditahun 2016 lalu bangunan peninggalan Oei Tiong Ham digunakan sebagai kantor OJK Jateng dengan status sewa dan pada 2018 rumah milik konglomerat Asia itu kini resmi dibeli OJK.
” Kita secara resmi memiliki Istana Gergaji ini d tahun 2018. Sebelumnya kita menyewa bangunan cagar budaya ini ” lanjut Sumarjono.
Dalam perkembangan pengelolaan,menurut pria yang akrab dipanggil NKS ini, OJK tetap menjaga kelestarian budaya dari bangunan cagar budaya tersebut, dan kini sebagian ruangan dijadikan sebagai museum.
“Informasi ini kami dapat dari kurator dan ada sejarahnya. Kita kerja sama dengan berbagai sumber dan ada komunitasnya. Karena Oei Tiong Ham merupakan orang kaya raya yang usahanya tersebar di seluruh dunia,” lanjut Sumarjono.
Lebih lanjut Sumarjono menjelaskan, beberapa ornamen di setiap sudut bangunan bekas rumah Oei Tiong Ham masih tetap dipertahankan.
Pihaknya juga melakukan renovasi dan perbaikan bangunan pada 2016 dan 2020, berkoordinasi dengan Dinas Penataan Ruang Kota Semarang bersama tim Ahli Cagar Budaya Kota Semarang.
“OJK akan terus berkomitmen memelihara dan menjaga gedung cagar budaya ini, dan mengalokasikan anggaran rutin pemeliharaan gedung setiap tahunnya. Sehingga, benar-benar membawa manfaat yang lebih besar lagi kepada masyarakat,” pungkasnya.











