KaMedia – Tim SAR gabungan seperti tidak mengenal lelah. Seluruh area terdampak runtuhan dibersihkan guna mencari korban yang diduga masih tertimbun. Fokus pencarian tetap di area dalam mushola.
Sampai sore tadi, hampir seluruh ruangan dan bagian yang penuh dengan reruntuhan telah dibersihkan, khususnya di area yang ditandai dengan istilah A3 dan A4. Di area tersebut, sejak Sabtu ( 4/10) sampai Minggu (5/10) Tim SAR gabungan menemukan 25 korban meninggal.
Tim SAR terus berupaya mengejar target 100 persen penyelesaian secepatnya, dengan harapan seluruh korban dibalik reruntuhan segera ditemukan.
” Saya berharap secepat mungkin, ya. Tapi secara matematis jika kita melihat hasil tadi malam dan kemarin. Artinya kalau proses itu sama progresnya seperti yang kemarin, artinya dalam satu malam lagi (hingga Senin) tentunya bisa terselesaikan semuanya,” urai Nanang Sigit Kepala Kantor SAR Kelas A, Minggu (5/10/2025).
Nanang juga menyampaikan, lokasi pembersihan dan pengangkatan puing runtuhan hanya tinggal sedikit di beberapa sektor pencarian, yakni di sektor A2 dan A1, yang juga disekitar mimbar imam. Lokasi yang masih tertimbun runtuhan bangunan tersebut diduga masih terdapat korban yang jumlahnya mencapai puluhan.
Sementara itu, sore tadi Tim. SAR gabungan kembali menemukan kembali korban meninggal, sehingga total yang telah dievakuasi dalam kondisi meninggal mencapai 39 orang. Nanang menyampaikan bahwa masih ada sekitar 24 orang yang belum ditemukan
” Kalau total secara keseluruhan, ada 143 korban yang sudah ditemukan. (Korban) dengan kondisi meninggal dunia 39 orang, termasuk dua body part (potongan bagian tubuh),” pungkas Nanang Sigit yang menjabat On Scene Coordinator ( OSC ) dilokasi musibah.
Seperti diberitakan sebelumnya, runtuhnya bangunan tiga lantai termasuk musala di Asrama Putra Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, yang menimbulkan puluhan korban jiwa meninggal itu terjadi pada Senin (29/9/2025) sore. Saat kejadian para santri tengah menunaikan Sholat Ashar berjamaah.