HeadlineJatim

Jumlah Korban Meninggal di Ponpes Al- Khoziny Terus Bertambah, Hingga Minggu Dini Hari Korban Mencapai 34 Orang

×

Jumlah Korban Meninggal di Ponpes Al- Khoziny Terus Bertambah, Hingga Minggu Dini Hari Korban Mencapai 34 Orang

Sebarkan artikel ini
Satu per satu korban dievakuasi dari bagian tengah bangunna yang roboh. Diperkirakan masih banyak korban lain yang terkubur reruntuhan bangunna di lokasi tersebut / Foto : Ist

KaMedia – Tim SAR gabungan kembali menemukan jenazah korban ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo. Sepanjang malam, Sabtu ( 4/10/2025) hingga Minggu ( 5/10) dini hari, Tim SAR gabungan menemukan 17 korban meninggal dunia, termasuk potongan kaki. Seluruh korban meninggal dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi.

Sebelumnya Basarnas sempat menyampaikan bahwa proses pencarian korban sepanjang hari Sabtu telah berhasil menemukan 12  jenazah.

“Pada hari Sabtu ini, Tim SAR gabungan telah mengevakuasi 12 penemuan,” kata Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, dalam keterangannya, Minggu 5 Oktober 2025.

Memasuki malam hari, Tim SAR terus bekerja menyasar sektor tengah atau A3 yang dimungkinkan banyak korban yang tertimbun. Dan terbukti,  malam hingga dinihari 8 korban meninggal berhasil diektrasi dari lokasi kejadian.

Dengan tambahan temuan tersebut, total korban meninggal dunia dalam tragedi ini mencapai 34 orang, sementara 104 orang lainnya selamat. Dari jumlah korban jiwa, 21 orang masih belum ditemukan

” Tercatat hingga saat ini total jumlah korban mencapai 104 selamat dan 34 orang meninggal dunia sehingga total korban mencapai 138 orang. Sementara 21 orang belum dapat ditemukan ” ujar Yudhi.

Tim DVI Polri saat ini terus melakukan identifikasi terhadap jenazah yang berhasil ditemukan. Proses tersebut menghadapi sejumlah kendala mengingat kondisi korban yang sebagian besar tertimpa reruntuhan besi cor dan material bangunan.

Peristiwa ambruknya musala Ponpes Al Khoziny menjadi salah satu tragedi paling memilukan di Sidoarjo tahun ini. Pemerintah dan tim SAR masih melanjutkan proses evakuasi serta identifikasi korban dan pencarian korban yang dinyatakan hilang oleh keluarganya