Gaya HidupHeadline

Pro Dan Kontra Paes Ageng Luna Maya, Gaya Baru Dalam Rias Pengantin Tradisional Jawa

×

Pro Dan Kontra Paes Ageng Luna Maya, Gaya Baru Dalam Rias Pengantin Tradisional Jawa

Sebarkan artikel ini
Modifikasi Paes Ageng Luna Maya memberri sentuhan berberda dalam tata rias pengantin tradisional Jawa. Tanpa serbuk emas di dahi membuat tampilan Paes Ageng tetap elegan dan lembut / Foto : Ist

KaMedia – Paes Ageng khas Yogyakarta yang digunakan Luna Maya saat resepsi pernikahan masih menjadi perbincangan publik. Pasalnya, Paes Ageng tersebut keluar dari pakem dan penuh modifikasi. Meski demikian banyak orang yang mengacungi jempol dengan kreasi rias tersebut.

Luna Maya pun sukses mencuri perhatian publik saat tampil memesona dalam prosesi akad nikahnya bersama Maxime Bouttier. Ia memilih adat Yogyakarta sebagai konsep utama pernikahan, namun tetap mempertahankan kesan modern dan flawless dari segi riasan wajah.

Penampilannya di momen sakral itu pun menuai banyak pujian. Selain karena sentuhan makeup yang terlihat halus dan anggun, banyak yang terpikat oleh perpaduan adat dan modernitas yang pas dalam riasan Luna.

Di balik penampilannya tersebut, Luna dirias oleh makeup artist Andy Chun yang dikenal dengan gaya rias glamor namun tetap mempertahankan karakter wajah asli klien. Dalam pernikahannya, Luna meminta riasan yang tidak mencolok tapi tetap menonjolkan kesan elegan dan segar.

Andy Chun menjelaskan bahwa Luna memang menginginkan tampilan makeup yang simple namun tetap memberi kesan glowing alami di wajah. Ia pun menyesuaikan teknik riasnya agar Luna tampil memesona tanpa terlihat berlebihan.

Sementara Paes Ageng yang digunakan Luna Maya adalah sentuhan tangan Mamie Hardo. Mamie dikenal sebagai perias tradisional yang banyak mengerjakan makeup Paes dengan sentuhan yang khas dan tetap estetik.

Kali ini, Mamie menerapkan gaya Paes Ageng namun dalam versi modifikasi. Luna memilih tidak menggunakan elemen-elemen riasan tradisional secara lengkap demi menjaga kesan ringan dan modern pada wajahnya

Paes Ageng yang biasanya dilengkapi prada atau serbuk emas tidak terlihat pada riasan Luna. Ia juga menghindari bentuk alis menjangan yang menyerupai tanduk rusa, serta tidak menggunakan centhung dan sumping seperti pada gaya paes tradisional pakem

Ronce melati panjang pun tidak digunakan dalam tampilan Luna. Sebagai gantinya, ia memakai veil putih yang memberi kesan lembut namun tetap anggun di momen sakralnya. Luna Maya pun mampu memberi warna lain akan Paes Ageng yang selama ini menjadi riasan sakral bagi pengantin, sehingga tidak ada yang berani keluar dari pakemnya.