KaMedia – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang, Jawa Timur menyambut positif gagasan pendirian Distribution Center (DC) sebagai pusat distribusi barang yang diproduksi masyarakat, UMKM, dan warga Muhammadiyah. Sambuatn ini disampaikan oleh Ketua PDM Lumajang, Dokter Halimi Maksum dalam pertemuan dengan Sutrisno Lukito, anggota Dewan Pakar Mejalis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Sutrisno Lukito tengah melakukan muhibah ke beberapa kota/kabupaten di Jawa Timur untuk sosialisasi dan persiapan pendirian DC di setiap kota/kabupaten. Pusat distribusi ini rencananya akan berdiri di 10 kota/kabupaten di Jawa Timur sebagai proyek percontohan. “Alhamdulillah sambutan dan antusiasme warga Muhammadiyah di Jawa Timur sangat menggembirakan,” katanya..
Distribution Center ini menjadi pusat distribusi barang yang diproduksi masyarakat, UMKM, dan warga Muhammadiyah dalam satu kota/kabupaten. DC MU akan memasok barang untuk toko kelontong yang selama ini sulit bersaing dengan toko ritel modern maupun e-commerce. Setiap DC diharapkan dapat menaungi paling tidak 3.000 WarungMU, warung atau teko kelontong yang terhubung langsung dengan DC.
Untuk merealisasikan pusat distribusi ini, PD Muhammadiyah Lumajang sedang menjajaki kerjasama gudang dengan Pukud Jawa Timur. Rencana ini terungkap dalam pertemuan Sutrisno Lukito dengan PD Muhammadiyah Lumajang, Pimpinan Daerah Aisyiyah Lumajang dan pengurus kedua organisasi. Pengusaha Muhammadiyah dan Aisyiyah Lumajang telah menyampaikan keinginan berpartisipasi dalam kepemilikan saham DC.
“Insya Allah mulai Juli 2025 nanti akan mulai berjalan,” katanya dalam pertemuan dengan PD Muhammadiyah Lumajang dan PD Aisyiyah Lumajang di Lumajang, Jawa Timur pada 4 Mei 2025.
Menurut Sutrisno Lukito, saham pusat distribusi ini bukan sekadar aspek bisnis. “Ini saham three in one,” katanya. Memiliki saham ini berarti ikut menabung, mensyiarkan dakwah, dan mendapatkan bagi hasil. PD Muhammadiyah Lumajang akan menindaklanjuti rencana ini dengan membentuk tim khusus untuk mewujudkan Jihad Ekonomi ini.

 
									










