KaMedia – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya menyebarkan kerja sama dalam rangka memperluas kebermanfaatan. Kali ini, kolaborasi tersebut hadir melalui seremoni penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara ITS dengan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat ITS, Rabu (6/7).
Bupati TTU Yosep Falentinus Delasalle Kebo SIP MA menyampaikan bahwa Timor Tengah Utara sebagai salah satu daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur masih memiliki berbagai isu daerah maupun nasional. Melihat hal tersebut, pihak pemerintah tidak ingin ceroboh dan mengharapkan adanya kerja sama maupun pendampingan dari berbagai pihak, termasuk dari ITS sebagai perguruan tinggi dengan kapasitas yang unggul.
Beberapa permasalahan yang disinggung dan menjadi perhatian utama yakni mengenai pengelolaan sampah hingga pengelolaan lumpur tinja. Hal tersebut menuntut mereka dalam melepas isolasi dan membuat komunikasi yang lebih terbuka kepada pihak pemerintah pusat juga perguruan tinggi.
“Harapannya dari sini akan terbentuk kolaborasi nyata dalam membantu membangun daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD mengungkapkan rasa terima kasihnya dalam kepercayaan yang diberikan untuk terlibat memberikan kontribusi. Melalui kunjungan ini, lelaki yang akrab disapa BP ini juga berharap agar dapat diketahui potensi dari masing-masing pihak yang dapat segera dikolaborasikan dan dikembangkan bersama.
Pada sesi diskusi, pihak ITS menghadirkan para pakar yang memaparkan berbagai riset dan pengalaman yang dapat diimplementasikan dalam membantu pembangunan di TTU. Diskusi tersebut melibatkan dosen dan dekan dari Fakultas Teknik Sipil dan Kebumian (FTSPK) ITS, Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS, hingga Wakil Rektor IV ITS Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian.
Momentum ini menjadi langkah nyata ITS dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-10 mengenai Berkurangnya Kesenjangan, poin ke-11 mengenai Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, serta poin ke-17 mengenai Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. BP berharap agar kolaborasi pertama antara ITS dengan TTU ini dapat menjadi pintu pembuka ke berbagai kolaborasi jangka panjang lainnya.

 
									










