KaMedia – Seorang nelayan asal Desa Sakala, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep bernama Abdul Rifa’i (35) yang tengah dalam pencarian tim SAR gabungan selama lima hari akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat pada Jumat (24/10) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
“Kami mendapat informasi dari warga Pulau Sepanjang bahwa korban terdampar di pesisir Pantai Dusun Pelat Desa Tanjung Pulau Sepanjang” jelas Bambang Sumantri, Koordinator Pos SAR Sumenep.
Menggunakan KN SAR Permadi, Tim SAR gabungan melakukan intercept dengan perahu nelayan yang mengantarkan Rifa’i dari Pulau Sepanjang ke Pulau Sakala untuk mengkonfirmasi identitas korban dan memastikan keadaan korban.
“Pak Rifa’i bercerita bahwa perahunya diserang ikan jenis hiu dan akhirnya perahu rusak kemudian dia berenang dan mengikuti arus selama lima hari hingga terdampar di Pulau Sepanjang” tutur Bambang.
Setelah dipastikan dalam keadaan aman, tim SAR gabungan menyerahterimakan Rifa’i kepada pihak keluarga. Rifa’i kemudian pulang dengan perahu nelayan yang menjemputnya.
Sebelumnya, pada Senin (20/10) tim Siaga Pos SAR Sumenep menerima laporan adanya nelayan atas nama Abdul Rifa’i (35) yang tidak kunjung pulang pasca berangkat mencari ikan pada Minggu (19/10) dini hari. Kemudian Basarnas mengerahkan satu tim rescue Pos SAR Sumenep untuk melakukan pencarian bersama tim SAR gabungan serta disusul oleh pemberangkatan KN SAR Permadi dari Tanjung Perak ke menuju lokasi pencarian.
Selama lima hari, tim SAR melakukan baik pencarian dengan KN SAR Permadi maupun menyebarkan informasi tentang hilangnya Abdul Rifa’i kepada kapal yang melintas di area perairan tersebut. Namun setelah ditemukannya korban, maka unsur SAR gabungan dari Basarnas, Polairud Kalianget, KSOP Kalianget, Polsek dan Koramil Sapeken, KUPP Sapeken, Diskominfo Sapeken, serta warga dan nelayan setempat menghentikan pencarian.
Pulau Sakala sendiri merupakan pulau di sisi paling timur perbatasan Jawa Timur. Nanang Sigit P. H., S.IP., M.M., Kepala Kantor SAR Surabaya mengatakan bahwa Basarnas berkomitmen untuk memberikan pelayanan pencarian dan pertolongan di semua wilayah meskipun dengan jarak yang jauh.
Sementara ini, Kantor SAR Surabaya masih menjadi satu-satunya Unit Pelaksana Teknis Basarnas di Provinsi Jawa Timur. Kantor SAR Surabaya membagi personil di beberapa wilayah seperti Pos SAR Sumenep, Pos SAR Banyuwangi, Pos SAR Jember, Pos SAR Trenggalek, Unit Siaga Malang, dan Unit Siaga Bojonegoro.
“Kami harap kedepannya akan ada perkembangan unit pelaksana teknis di Surabaya agar dengan begitu bertambah personil dan alut supaya kami semakin siap melayani dengan cepat tanggap di seluruh wilayah” imbuhnya.











